Recycle Plastic merupakan kegiatan mengolah atau mendaur ulang sampah HDPE dan PET menjadi produk baru.
Bengkel Plastik Recycle merupakan tempat pengolahan limbah plastik menjadi barang berguna dan bernilai ekonomis, seperti papan LJK, tatakan minuman, dan peralatan lainnya. Selain melakukan pengolahan plastik tempat ini juga merupakan media edukasi bagi anak muda tentang pentingnya sistem daur ulang sampah.
Recycle Plastic merupakan kerjasama antara 3 pihak, YKKS (Yayasan Kaki Kita Sukasada), YKI (Yayasan Konservasi Indonesia) dan YCI BALI (Youth Conservation Initiative). Kegiatan ini memiliki tujuan untuk mengurangi sampah yang ada dan mengolah sampah menjadi barang serbaguna. Kegiatan awal Recycle Plastic pada tanggal 9 – 10 Oktober 2021 dengan bentuk kegiatan workshop Recycle Plastic yang berlokasi di kantor YKI. Recycle Plastic menjadi kegiatan rutin YCI BALI setiap bulan pada minggu ke 3. Kegiatan ini diadakan setiap minggu mulai dari pukul 09.00-15.00 WITA. Lokasi kegiatan Recycle Plastic bertempat di kantor YKI. Setiap kegiatan Recycle Plastic akan menghasilkan sekitar 2-4 papan LJK dan 3-5 coaster (tatakan gelas).
Harapan dari program ini kedepannya adalah hasil penjualan produk Bengkel Plastic Recycle akan menjadi pemasukan YCI Bali dan menerapkan Ekonomi Sirkular.
Seiring berjalannya waktu, teknologi dan ilmu pengetahuan berkembang sangat cepat. Hidup manusia pun menjadi lebih mudah, namun di samping itu, tidak sedikit permasalahan muncul. Plastik sebagai inovasi sejuta kegunaan awalnya diciptakan sebagai teknologi ramah lingkungan, namun karena kebiasaan sekarang malah menjadi efek boomerang pencemaran lingkungan.
Maka dari itu kegiatan Plastic Recycle ini hadir sebagai upaya untuk melindungi dan menjaga kelestarian alam melalui edukasi daur ulang sampah.
Sampah yang diolah di Bengkel Plastic Recycle sejauh ini merupakan sampah hasil kegiatan Clean Up Mangrove dan Pantai oleh YCI, YKI(Yayasan Konservasi Indonesia), Komune Hotel dan pihak lainnya.
Komune Hotel menerima sampah daur ulang seperti botol plastik dari masyarakat, lalu sampah itu akan ditukar dengan sembako seperti beras, minyak, dll sesuai dengan berat sampah.